Membaca berbagai kutipan
inspiratif yang berasal dari pengalaman berbagai tokoh maupun orang yang kita
kenal terkadang bisa membantu memberikan motivasi dalam kehidupan kita. Kutipan
atau quote ini bisa membuka cara pikir kita dalam
memandang masalah maupun kehidupan kita secara positif. Siapa tahu dengan
membaca kutipan-kutipan berikut dapat membantu meningkatkan motivasi hidup Anda
dan mengarahkan cara pikir Anda ke arah yang lebih baik.
Berikut
ini adalah pembahasan tentang “Apa itu motivasi?”
Saat ini banyak sekali kata motivasi
yang beredar di masyarakat. Banyak juga motivator yang sedang naik daun di
berbagai media. Motivasi sangat dibutuhkan untuk lebih bersemangat dan memacu
diri.
Motivasi
tidak hanya berbentuk kata, akan tetapi dorongan yang kuat dari dalam diri.
Motivasi biasanya berasal dari harapan untuk mendapatkan suatu hasil.
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah sebuah dorongan, hasrat atau pun minat
yang begitu besar di dalam diri, untuk mencapai suatu keinginan, cita-citra dan
tujuan tertentu. Adanya motivasi akan membuat individu berusaha sekuat tenaga
untuk mencapai yang diinginkannya.
Seseorang yang memiliki motivasi tinggi akan memberikan
dampak yang baik bagi kehidupannya. Tingginya motivasi tersebut akan mengubah
perilakunya, untuk menggapai cita-cita dan menjalani hidup dengan lebih baik.
Motivasi juga
mempunyai teori-teori yang melatarbelakanginya. Ada beberapa teori motivasi
yang terkenal, yaitu sebagai berikut:
1. Teori Maslow
Teori
Maslow beranggapan bahwa individu akan mempunyai perilaku untuk mendorong
kehidupannya, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hidup. Individu cenderung
akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pertamanya.
Kemudian
ia akan memenuhi kebutuhan kedua, ketiga dan seterusnya. Hal tersebut akan
terus terjadi, untuk memenuhi prioritas-prioritas dalam hidupnya.
2. Teori Keadilan
Adam Smith
telah mengembangkan teori ini. Ia mengemukakan bahwa dalam teori temuannya ini
terdapat 4 komponen utama, yaitu outcome, input, equity
in equity dan comparison person.
Outcome
berarti segala sesuatu yang menghasilkan, contohnya adalah upah, bonus atau pun
promosi jabatan. Maka, biasanya seseorang akan termotivasi untuk mendapatkan
outcome tersebut.
Input
adalah sebuah penghargaan yang didapatkan untuk menunjang kinerjanya. Sementara
equity in equity adalah perbandingan antara input dan outcome karyawan satu
dengan lainnya.
Terakhir
yaitu comparison person adalah kesempatan seorang individu dalam menjadi
seorang karyawan dalam perusahaan atau organisasi tertentu.
3. Teori Harapan
Seperti
namanya, teori ini dikembangkan berdasarkan harapan-harapan individu untuk
mencapai segala sesuatu yang diinginkannya. Sehingga, individu yang memiliki
harapan pasti akan bekerja keras untuk mewujudkannya.
4. Teori Motivasi Prestasi
Teori ini
ditemukan dan dikembangkan oleh Hasibuan. Ia mengemukakan bahwa di dalam diri
seorang karyawan pastilah memiliki energi potensial-potensial.
Energi
potensial tersebut dapat dikeluarkan oleh setiap individu, berdasarkan besarnya
dorongan yang ada di dalam dirinya. Sehingga, energi tersebut dapat
menghasilkan harapan, prestasi juga keberhasilan dalam menjalani pekerjaan.
Pengertian dan definisi motivasi
menurut pendapat para ahli:
§ Menurut
Hamalik (1992:173), Pengertian Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri
atau pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk
mencapai tujuan.
§ Menurut
Sardiman (2006:73), Pengertian Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya felling dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan.
§ Menurut
Mulyasa (2003:112), Pengertian Motivasi merupakan tenaga pendorong atau penarik
yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta
didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi.
§ Menurut
Victor H. Vroom, motivasi ialah sebuah akibat dari suatu hasil yang ingin
diraih atau dicapai oleh seseorang dan sebuah perkiraan bahwa apa yang
dilakukannya akan mengarah pada hasil yang diinginkannya.
§ Robbins
dan Judge, motivasi ialah suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah dan
ketekunan individu agar dapat mencapai tujuannya.
§ Mc.
Donald, motivasi ialah sebuah perubahan energi yang ada dalam diri seseorang
yang ditandakan dengan adanya rasa (feeling) dan didahului dengan respon adanya
sebuah tujuan.
§ Azwar,
motivasi merupakan sebuah rangsangan atau dorongan yang dimiliki oleh seseorang
atau sekelompok masyarakat yang ingin bekerjasama secara maksimal dalam
melakukan sesuatu yang sudah direncanakan untuk mencapai sebuah tujuan yang
sudah ditetapkan.
Kegunaan
Motivasi
Motivasi seseorang
dipengaruhi oleh stimuli kekuatan intrinsik yang ada pada diri
seseorang/individu yang bersangkutan, stimuli eksternal mungkin juga dapat
mempengaruhi motivasi, tetapi motivasi itu sendiri mencerminkan reaksi individu
terhadap stimuli tersebut.
Adapun kegunaan
motivasi, antara lain:
1.
Mendorong gairah dan semangat kerja bawahan,
2.
Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan;
3.
Meningkatkan produktivitas kerja karyawan;
4.
Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan;
5.
Meningkatkan disiplin dan menurunkan tingkatan abseni
karyawan;
6.
Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik;
7.
Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan;
8.
Meningkatkan kesejahteraan karyawan;
9.
Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap
tugas-tugasnya.
Manusia mempunyai
kebutuhan yang mendorong timbulnya perilaku. Motivasi, sebagaimana terlihat
adalah berasal dari dalam diri individu yang kernudian diaplikasikan dalam
bentuk perilaku. Perilaku terjadi karena suatu determinan tertentu,
baik biologis maupun psikologis atau berasal dari Imgkungan. Determinan ini
akan merangsang timbulnya suatu keadaan psikologis tertentu dalam tubuh yang
disebut kebutuhan, kebutuhan menciptakan suatu keadaan tegang (tention) dan ini
mendorong perilaku untuk memenuhi kebutuhan tersebut (perilaku instrumental).
Cara Memotivasi
Diri Sendiri
1. Menghargai
tindakan yang telah Anda ambil
Setiap kali Anda
melakukan sesuatu yang baik, seperti menyelesaikan tugas tepat waktu, hargailah
pencapaian itu. Perlu diingat bahwa menghargai diri sendiri adalah cara terbaik
untuk memotivasi diri Anda.
2. Selalu termotivasi dalam melakukan segala hal
Jika Anda ingin
memotivasi diri Anda, Anda harus selalu termotivasi dalam melakukan segala hal.
Oleh karena itu, Anda pun harus selalu menunjukkan sikap antusiasme Anda pada
segala hal yang Anda kerjakan.
3. Tetap
mengejar cita-cita
Anda harus
terus-menerus menantang diri Anda, sehingga Anda tetap termotivasi dalam
menjalani kehidupan Anda. Jika Anda telah berhasil mencapai salah satu impian
Anda, jangan berhenti bermimpi. Capailah hal lain yang belum pernah Anda raih
sebelumnya. Dengan begitu, Anda akan tetap termotivasi dalam segala hal dalam
hidup Anda.
4. Selalu
waspada
Jangan
sepelekan yang kecil dan hanya terfokus pada tugas besar saja. Mulailah hari
Anda dengan tugas-tugas kecil seperti membersihkan kamar Anda atau menata
pakaian di lemari. Hal itu tampaknya tidak begitu penting, namun itu akan
membuat Anda lebih waspada pada hidup Anda. Jadi, ketika Anda mulai bekerja,
Anda akan keluar dari sikap malas dan lebih bersemangat dalam mencapai tujuan
Anda.
5. Tidak membandingkan diri Anda dengan orang lain
Alih-alih
membandingkan diri dengan orang lain, Anda seharusnya lebih berfokus pada
pencapaian Anda. Setiap orang memiliki jalan berbeda dalam menempuh apa yang
mereka cita-citakan. Maka, Anda harus menjadi lebih baik dari hari ke hari,
sehingga Anda selalu termotivasi untuk menantang kemampuan Anda.
Tips and
Trick cara untuk memotivasi orang lain:
1. Strategi What’s in it for
me
Untuk menggunakan prinsip tsb maka seorang pemimpin harus
tahu terlebih dahulu kebutuhan, keinginan seseorang untuk dipenuhi.
Contoh:
a.
Kebutuhan untuk prestasi
b.
Kebutuhan terhadap kekuasaan
c.
Kebutuhan untuk afiliasi (team)
d.
Kebutuhan untuk otonomi (kebebasan)
e.
Kebutuhan untuk penghargaan
f.
Kebutuhan untuk keselamatan dan keamanan
g.
Kebutuhan equitas (diperlakukan fair/adil)
2. Strategi Penguatan Positif
Strategi ini dibangun berdasarkan proposisi bahwa
seseorang cenderung mengulangi lagi respon yang diharapkan bila perilakunya
mendapatkan penghargaan yang positif.
a.
Nyatakan dengan jelas perilaku apa saja yang
akan dihargai
b.
Pilihlah suatu penghargaan yang sesuai
c.
Berikan umpan balik yang cukup
d.
Jadwalkan penghargaan sewaktu-waktu
e.
Berikan penghargaan segera dengan perilaku
f.
Buatlah penghargaan sesuai dengan perilaku
g.
Berilah penghargaan yang dapat dilihat
h.
Merubah penghargaan secara periodic
3. Strategi Pengakuan
Menggunakan Pengakuan untuk memotivasi orang lain
Alasannya mengapa perlu:
a.
Menghargai hasil kerja keras/pencapaian seseorang
b.
Memotivasi/meningkatkan kinerja seseorang
Alasan mengapa orang tidak mengakui/menghargai usaha
kita:
a.
Adanya iri hati pada orang lain
b.
Menjaga image(Jaim)
c.
Kurangnya respek seseorang terhadap orang
lain
4. Strategi Teori Harapan
Strategi ini bergantung pada harapan adanya reward yang
didapatkan ketika selesai melakukan sebuah usaha/pekerjaan
a. Effort to performance
expectancy
Semakin tinggi
percaya diri maka akan sukses dan begitu pula sebaliknya
b. Performance to Outcome
expectancy
Semakin tinggi
harapkan akan menghasilkan ketika melakukan perkerjaan tersebut maka motivasi
meningkat
c. Valence
Bobot seseorang
yang dapat diukur dalam takaran kapasitas diri. Semakin tinggi valensi
seseorang tersebut dapat melakukan hal dengan intensif.
Kesimpulan
Motivasi
merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang atau
menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukannya
sehingga ia dapat mencapai tujuannya.
Tujuan motivasi di antaranya adalah Mendorong gairah dan semangat kerja, meningkatkan
kepuasan, meningkatkan produktivitas kerja, mempertahankan loyalitas,
efektifitas, efisiensi, meningkatkan kreativitas, dan lain-lain.
Para ahli
mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya suatu
motif, yaitu motif berprestasi. Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial
yang menekankan pada hasrat untuk mencapai hasil terbaik guna mencapai kepuasan
pribadi.
Ada banyak faktor yang mendorong dan menghambat kesuksesan dalam
berwirausaha. Tetapi keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam berwirausaha
sangat bergantung pada kemampuan pribadi wirausahawan itu sendiri.