Executive Summary
- Sumber Ide
Pada awalnya, saya melihat postingan status Whatsapp teman saya, dia membuat makanan bola-bola ubi ini. Darisitu saya memikirkan untuk membuat bisnis untuk menjual makanan, bola-bola ubi salah satunya. Sebelumnya, saya memang suka membuat makanan, Dan saya pernah membuat ini, dari teman saya itu, saya mencari resep cara membuat bola-bola ubi dari YouTube, dan akhirnya saya berhasil membuatnya dan menjualkannya ke taman-teman saya.
- Keunggulan Produk
Keunggulan makanan yang saya buat adalah saya memakai resep keluarga yang berbeda dengan resep kebanyakan penjual lainnya. Karena, resep yang saya buat hampir sama dengan makanan yang suka dimakan oleh keluarga saya, yaitu Timus (Dari ubi bukan singkong). Resepnya hampir sama, hanya saja berbeda isian dan bentuk. Dan menurut saya, produk makanan yang saya jual, kualitasnya baik dan memakai bahan-bahan yang sehat. Begitu juga kebersihan dalam pembuatan selalu diutamakan, dan harga terjangkau. Soal rasa, jangan ditanya. Uenaakkk tenan lhooo..!!
- Diskripsi Produk
Bola-bola ubi kopong ini adalah jajanan khas Kota Bandung. Di Bandung, Anda bisa menemukan jajanan ini di beberapa tempat yang ramai seperti Dago hingga daerah lainnya yang ramai dengan gerobak.
Bola-bola ubi ini terbuat dari campuran ubi kukus, tepung tapioka dan gula bubuk. Campuran ini kemudian diaduk hingga tercampur rata, setelah itu adonannya dipipihkan. Aslinya, bola-bola ubi disajikan polos. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya ilmu kuliner, bola-bola ubi banyak yang disajikan dengan aneka isian seperti gula merah, cokelat hingga keju.
Agar bola-bola ubinya mengembang, saat menggoreng sebaiknya posisi minyak sudah panas dan adonan terendam sempurna. Setelah di goreng beberapa saat dan bolanya sudah berkulit, sebaiknya aduk-aduk dan agak sedikit ditekan agar bola-bola ubinya mengembang.
- Produksi
Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu :
- Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
- Melalui bagian produksi, penulis mulai mentukan bahan baku penunjang selain bahan baku utama dalam hal ini, penulis melakukan survei ke pasar guna mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
- Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan kan azas higienis guna terciptanya kepercayaan terhapat konsumen akan produk yang penulis pasarkan.
- Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat sistem managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Penulis percaya, jika penanganankeungan tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan lancar dan maksimal.
- Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat dilakukan adalah:
1. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman saya atau keluarga untuk mempromosikan usaha saya, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha saya. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli bola-bola ubi di tempat saya.
2. Dengan media sosial
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan media sosial, seperti melalui facebook, twitter, instagram, whatsapp, blog, dll.
3. Pengembangan Pasar
Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha bola-bola ubi ini ke daerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru.
4. Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di pesaing lain, sehingga jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Kami juga menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang tahun, dan juga acara resmi lainnya.
- Keuangan
Modal / Pemasukan
Modal yang penulis keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar
Rp. 322.000
Total biaya = bahan baku + perlengkapan + biaya lain – lain
= Rp. 187.000 + Rp. 102.000 + Rp. 33.000
= Rp. 322.000/ hari
= Rp. 9.660.000/bulan
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan 100 produk dengan modal pengeluaran Rp. 322.000
Penentuan Harga Jual
Harga Pokok Produksi = total biaya / hasil produksi
= 322.000 / 100
= Rp. 3220,/pack
Harga jual = harga pokok+laba yang di inginkan
=Rp.3220+Rp.1780
=Rp.5000,-
Jadi harga jual nya yaitu (Rp.5000/pack) (1 pack isi 4pcs )
Perhitungan Laba/Rugi
Laba = ( hasil produksi x harga jual) - modal
= ( 100x Rp. 5000) – Rp.322.000
= Rp. 500.000 – Rp. 322.000
= Rp. 178.000 / hari
= Rp. 5.340.000 / bulan
Persentase Laba = laba / modal x 100% x 100%
= 178.000 / 322.000 x 100%
= 55,27%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 55,27%
Lama Balik Modal
Total investasi / Keuntungan
Rp. 9.660.000 / Rp. 5.340.000 = 2 bulan
- Rencana Usaha
Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai berikut:\
- Rencana Jangka Pendek
Usaha bisnis kue bola-bola ubi ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum, selain dapat meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan biaya kuliah.
- Rencana Jangka Menengah
Bisnis yang saya rintis ini pastinya akan saya kembangkan demi mewujudkan impian, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha kami kedepannya.
- Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, saya akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas dari usaha saya ini, tidak lupa pula untuk membangun jaringan dengan cara franchise agar saya dapat dengan mudah untuk mengembangkan usaha ini .
Definisi Business Model Canvas
Deskripsi
Business Model Canvas ialah suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah.Sebagai gambaran saya akan memvisualisasikan bagaimana bola-bola ubi dikelola 9 Blocks Business Model sebagai berikut:
- Customer Segment ( CS)
Yaitu menentukan secara pasti siapa-siapa yang akan dilayani untuk menjadi customer.
Misal : customer dari tetangga-tetangga, teman-teman, dan dari orang-orang yang ingin membeli bola-bola ubi.
Misal : customer dari tetangga-tetangga, teman-teman, dan dari orang-orang yang ingin membeli bola-bola ubi.
- Value Propositions (VP)
Membundling produk untuk dikreasikan menjadi suatu nilai spesifik dalam membidik Customer Segment atau diistilahkan USP (unique Selling Point). untuk itu saya harus menentukan apa-apa yang saya tawarkan, apa yang mereka inginkan dari membeli produk saya.
Misal : Layanan untuk customer yang ingin membeli, sebisa mungkin harus bersikap ramah dan sabar.
Misal : Layanan untuk customer yang ingin membeli, sebisa mungkin harus bersikap ramah dan sabar.
- Chanels (CH)
Menggambarkan bagaimana Value Proposition (VP) disampaikan ke Customer Segment (CS), bagaimana cara mengkomunikasikan, bagaimana cara pendistribusiannya dan melalui saluran apa.
Misal : memakai jasa kurir, media online dan lain-lain.
Misal : memakai jasa kurir, media online dan lain-lain.
- Customer Relationship (CR)
Bagaimana unit bisnis kita berhubungan dengan Customer Segment (CS) atau konsumen.
Misal : whatsapp, instagram, facebook, twitter, dll.
Misal : whatsapp, instagram, facebook, twitter, dll.
- Revenue Streams ( RS)
Yaitu hasil-hasil apa yang kita peroleh dari Value Proposition (VP) yang dikirimkan ke Customer Segment (CS).
Misal : Margin penjualan bola-bola ubi, dan penjualan camilan makanan manis lainnya.
Misal : Margin penjualan bola-bola ubi, dan penjualan camilan makanan manis lainnya.
- Key Resources (KR)
Asset apa saja yang kita miliki atau diperlukan untuk dapat menghasilkan Value Proposition (VP) sehingga dapat menghasilkan revenue Stream (RS).
Misal: bahan-bahan, alat-alat, dan tenaga kerja.
Misal: bahan-bahan, alat-alat, dan tenaga kerja.
- Key Activities (KA)
Tindakan-tindakan apa yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan Value proposition (VP) sehingga menghasilkan Revenue Stream (RS).
Misal: Menjaga kualitas produk, rasa dan harga.
Misal: Menjaga kualitas produk, rasa dan harga.
- Key Partnership (KP)
Dalam berbisnis tentunya tidak sendirian dan harus menentukan dengan siapa kita berpartner dan dengan cara apa.
Misal : Reseller.
Misal : Reseller.
- Cost Structure (C$)
yaitu biaya-biaya yang timbul untuk dapat menghasilkan Value Proposition (VP).
Misal : biaya bahan-bahan, biaya promosi dan lain sebagainya.
Misal : biaya bahan-bahan, biaya promosi dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar